5 Ramuan herbal yang cocok untuk diet (part 4)



Hey hey! Murnq balik lagi nih, kita lanjutin yuk 5 ramuan herbal yang cocok untuk diet, Check this out!

 

1. Smoothie buah

 

Smoothie yang terbuat dari buah-buahan mampu menurunkan berat badan Anda jika Anda membuatnya dengan bahan-bahan yang tepat. Sebagai contoh, Anda dapat mencampur setengah cangkir melon, mangga, nanas, dan air secukupnya untuk membuat smoothie buah ini.

2. Teh dandelion

 

Teh dandelion terbuat dari akar tanaman yang dikenal sebagai stimulan yang kuat untuk menurunkan berat badan.

3. Jus nanas

 

Bromelain adalah salah satu nutrisi yang terkandung di dalam buah nanas yang baik untuk menurunkan berat badan. Jadi campur 1 1/2 cangkir nanas segar, 1 buah pisang, 1 sendok teh jahe bubuk, 1/2 cangkir yogurt, dan air secukupnya untuk membuat jus nanas yang lezat.

4. Jus apel

 

Campur 5 buah apel, 2 buah jeruk, dan 2 batang seledri. Campur semuanya sebagai bahan untuk membuat jus apel. Minuman ini tidak hanya dapat mempercepat proses metabolisme namun juga dapat melawan kanker, menyehatkan jantung, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

5. Jus apel dan stroberi

 

Jus yang terbuat dari campuran 2 buah ini mampu meningkatkan sistem metabolisme tubuh Anda. Jadi campur 2 buah apel, 2 cangkir stroberi, dan air jeruk nipis yang diambil dari setengah buah jeruk nipis.

Tanpa obat-obatan yang penuh dengan bahan kimia, Anda dapat menurunkan berat badan dengan ramuan minuman yang terbuat dari bahan alami seperti contoh di atas. Tertarik untuk mencobanya?

5 Ramuan herbal yang cocok untuk diet (part 3)


Are you ready?! ini dia 5 ramuan herbal yang cocok untuk diet anda part ke-3!! Lansung aja yah! 

1. Teh hijau 

 

Teh hijau dapat dipilih sebagai salah satu minuman untuk menurunkan berat badan sebab teh hijau mampu merangsang metabolisme namun tidak menambah kalori di dalam tubuh. Zat anti oksidan yang terkandung di dalam teh hijau inilah yang merupakan stimulan penurun berat badan.

2. Minuman raspberry

 

Raspberry adalah salah satu jenis buah beri yang merupakan sumber anti oksidan yang baik namun juga dapat menurunkan berat badan Anda. Untuk membuat minuman ini, Anda dapat mencampur 3 cangkir raspberry, 40-45 ml santan, 2 sendok makan madu, 1/4 sendok teh kayu manis, serta air secukupnya dan kemudian haluskan dengan menggunakan blender.

3. Jus pisang dan kurma

 

Campur pisang, kurma, susu, dan sedikit kayu manis di dalam blender. Semua bahan-bahan ini mampu mempercepat proses metabolisme dalam tubuh dan melawan rasa lapar. Setelah itu jangan makan banyak - banyak.

4. Jus kacang almond dan apel

 

Menunda rasa lapar dan mempercepat proses metabolisme dalam tubuh adalah manfaat dari minuman ini. Untuk membuah minuman ini yang Anda butuhkan adalah 5 buah kacang almond, 1 buah apel, 1 buah pisang, setengah cangkir susu rendah lemak, 3/4 cangkir yogurt, dan 1/4 sendok teh bubuk kayu manis. Campur semua bahan ke dalam blender. Minuman ini dapat Anda jadikan sebagai menu sarapan sehat Anda.

5. Jahe dan jeruk nipis

 

Tambahkan jahe dan irisan jeruk nipis ke dalam segelas air. Minuman ini mampu mempercepat proses pembakaran lemak dan menginduksi metabolisme.

5 Ramuan herbal yang cocok untuk diet (part 2)





Ini dia 5 minuman ajaib yang dapat membantu program diet anda.

1. Kayu manis dan madu

Tambahkan satu sendok madu dan setengah sendok kayu manis ke dalam segelas air. Jangan memakai air panas atau air hangat karena dapat menghilangkan nutrisi dari kedua bahan tersebut. Minuman ini mampu mempercepat proses pembakaran lemak di dalam tubuh Anda.

2. Madu dan jeruk nipis

Ambil segelas air dan kemudian tambahkan satu sendok makan penuh madu serta air perasan jeruk nipis. Kedua bahan ini terkenal dapat mempercepat proses metabolisme di dalam tubuh.

3. Air putih

Air putih adalah minuman terbaik untuk mempercepat proses metabolisme di dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan penurunan berat badan. Hindari menambahkan perasa ke dalam air putih sebab tindakan ini akan menambahkan kalori ke dalam air putih.

4. Kopi hitam

Kopi hitam tanpa susu dan gula ampuh untuk menurunkan berat badan karena dapat mempercepat proses metabolisme di dalam tubuh. Kopi hitam adalah sumber potensial energi dan thermogenesis yang merupakan stimulan untuk metabolisme.

5. Jus sayuran

Jus yang terbuat dari sayuran segar mampu menurunkan berat badan dengan cepat. Jus sayur memberikan stimulan pada tubuh untuk menurunkan berat badan namun tetap memenuhi kebutuhan nutrisi penting dan serat untuk tubuh.

5 Ramuan herbal yang cocok untuk diet (part 1)



Memang nih sobat - sobat semua  pasti jengkel banget kan ama perut buncit, dan butuh perjuangan dengan semangat 45 buat ngilangin tuh si lemak. nah berikut ini adalah minuman yang bisa anda minum dalam usaha untuk mengurangi berat badan anda.

1 . Air Dingin

 

Siapa bilang minum air dingin bikin gemuk? Anda akan membakar 250 - 500 kalori per hari dengan minum 8 - 10 gelas air dingin setiap hari.
Tubuh akan membakar kalori ( atau lemak ) hal itu dikarenakan tubuh anda harus memanaskan air dingin yang masuk ke dalam tubuh anda.


Sebuah penelitian di Jerman mengatakan minum sekitar 2 gelas tambahan air dapat meningkatkan metabolisme tubuh anda sebesar 30 %.
Tapi inget gak boleh pake gula ya~

2 . Susu Tanpa Lemak

 

Susu tinggi akan kalsium dan kalsium dapat meningkatkan penurunan berat badan dengan meningkatkan pemecahan lemak dalam sel lemak . Dengan meminum susu tanpa lemak, program diet anda akan lebih efektif dan cepat.

3 . Teh Hijau 
Teh mengandung anti oksidan yang berfungsi mempercepat proses metabolisme, membakar kalori dan membantu membuang lemak yang ada dalam tubuh anda.
Studi menunjukkan Anda dapat membakar 35 - 43 % lebih banyak lemak di siang hari ketika Anda minum 3 - 5 cangkir teh hijau.


4 . Jus Sayuran

 

Minum segelas jus sayuran sebelum makan dapat menyebabkan Anda akan mudah kenyang.
Minum beberapa gelas air sebelum makan juga akan membuat Anda makan jauh lebih sedikit sehingga anda menurunkan berat badan akan terasa lebih mudah.


5 . Air Kelapa

 

Air Kelapa mengandung lebih banyak elektrolit daripada kebanyakan jus buah lainnya dan air kelapa adalah minuman energi tanpa tambahan gula & perasa buatan.

Cinta Indonesia?! Inilah 7 flora endemik Indonesia yang wajib kamu tahu! Part 2

Hey Guys! masih inget dengan postingan ane yang sebelumnya kan? nah gak usah banyak cincong ini nih tumbuhan kece asli indonesia part 2! cekidot

1. Diospyros celebica (Kayu hitam sulawesi)


Kayu-hitam Sulawesi adalah sejenis pohon penghasil kayu mahal dari suku eboni-ebonian (Ebenaceae). Nama ilmiahnya adalah Diospyros celebica, yakni diturunkan dari kata "celebes" (Sulawesi), dan merupakan tumbuhan endemik daerah itu.
Pohon, batang lurus dan tegak dengan tinggi sampai dengan 40 m. Diameter batang bagian bawah dapat mencapai 1 m, sering dengan banir (akar papan) besar. Kulit batangnya beralur, mengelupas kecil-kecil dan berwarna coklat hitam. Pepagannya berwarna coklat muda dan di bagian dalamnya berwarna putih kekuning-kuningan.
Daun tunggal, tersusun berseling, berbentuk jorong memanjang, dengan ujung meruncing, permukaan atasnya mengkilap, seperti kulit dan berwarna hijau tua, permukaan bawahnya berbulu dan berwarna hijau abu-abu.
Bunganya mengelompok pada ketiak daun, berwarna putih. Buahnya bulat telur, berbulu dan berwarna merah kuning sampai coklat bila tua. Daging buahnya yang berwarna keputihan kerap dimakan monyet, bajing atau kelelawar; yang dengan demikian bertindak sebagai agen pemencar biji. Bijinya berbentuk seperti baji yang memanjang, coklat kehitaman.

2. Magnifera kasturi (Mangga kasturi)


Mangga kasturi atau Mangifera casturi merupakan buah mangga spesifik Kalimantan Selatan. Pohon mangga kasturi bisa mencapai tinggi 25 m dengan diameter batang ± 40 – 115 cm. Kulit kayu berwarna putih keabu-abuan sampai coklat terang, kadangkala terdapat retakan atau celah kecil ± 1 cm berupa kulit kayu mati dan mirip dengan Mangifera indica. Daun bertangkai, berbentuk lanset memanjang dengan ujung runcing dan pada kedua belah sisi tulang daun tengah terdapat 12 – 25 tulang daun samping. Daun muda menggantung lemas dan berwarna ungu tua.

Bunga majemuk berkelamin ganda dengan bentuk bunga rasemos dan kerapkali berambut rapat. Panjang tangkai bunga ± 28 cm dengan anak tangkai sangat pendek, yaitu 2 – 4 mm. Daun kelopak bulat telur memanjang dengan panjang 2 – 3 mm. Daun mahkota bulat telur memanjang dan bunga berbau harum. Benang sari sama panjang dengan mahkota, staminodia sangat pendek dan seperti benang sari yang tertancap pada tonjolan dasar bunga.

Buah berbentuk bulat sampai ellipsoid dengan berat kurang dari 80 gram, daging buah kuning atau oranye dan berserabut. Biji batu dengan dinding yang tebal. Mangga ini berbuah pada awal musim hujan atau sekitar bulan Januari.

3. P. Ornatum (Sirih Merah)

Sirih merah adalah tumbuhan merambat yang ditanam orang karena khasiat pengobatan dan juga keindahan daunnya. Tumbuhan ini masih berkerabat dekat dengan sirih maupun lada. Nama ilmiah tumbuhan asal Sulawesi ini adalah Piper ornatum, namun beberapa pustaka mengacaukannya dengan Piper crocatum, tumbuhan yang tidak dibudidayakan yang berasal dari benua Amerika. Dan sirih merah juga dapat digunakan sebagai obat diabetes militus, hepatitis, asam urat, batu ginjal, menurunkan kolestrol, mencegah strok, keputihan, radang prostat, radang mata, maag, kelelahan, nyeri sendi, dan memperhalus kulit.

4. S. album (Cendana)

Cendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya.

Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan.

Kayu cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap yang paling bagus kualitasnya. Di Indonesia, kayu cendana dari Timor juga sangat dihargai. Sebagai gantinya sejumlah pakar aromaterapi dan parfum menggunakan kayu cendana jenggi (Santalum spicatum). Kedua jenis kayu ini berbeda konsentrasi bahan kimia yang dikandungnya, dan oleh karena itu kadar harumnya pun berbeda.

Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.

5. Rafflesia arnoldii (Padma Raksasa)

Padma raksasa (bahasa Latin: Rafflesia arnoldii) adalah tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) Tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Penamaan bunga raksasa ini tidak terlepas oleh sejarah penemuannya pertama kali pada tahun 1818 di hutan tropis Bengkulu (Sumatera) di suatu tempat dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan, sehingga Bengkulu dikenal di dunia sebagai The Land of Rafflesia atau Bumi Rafflesia. Seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang menemukan bunga raksasa ini pertama kali. Dr. Joseph Arnold sendiri saat itu tengah mengikuti ekspedisi yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles. Jadi penamaan bunga Rafflesia arnoldii didasarkan dari gabungan nama Thomas Stamford Raffles sebagai pemimpin ekspedisi dan Dr. Joseph Arnold sebagai penemu bunga. Tumbuhan ini endemik di Pulau Sumatera, terutama bagian selatan (Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan). Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan daerah konservasi utama spesies ini. Jenis ini, bersama-sama dengan anggota genus Rafflesia yang lainnya, terancam statusnya akibat penggundulan hutan yang dahsyat. Di Pulau Jawa tumbuh hanya satu jenis padma parasit, Rafflesia padma.

Bunga merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari tanaman inang Tetrastigma. Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai "tanaman" adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat Tetrastigma. Bunga mempunyai lima daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut gentong. Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisi benang sari atau putik bergantung pada jenis kelamin bunga, jantan atau betina. Hewan penyerbuk adalah lalat yang tertarik dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga. Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu dan mati. Persentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi.

6. Sterculia foetida (Kepuh)


Kepuh atau kelumpang (Sterculia foetida) adalah sejenis pohon kerabat jauh kapuk randu. Tinggi dengan batang besar menjulang, pohon ini kerap didapati di hutan-hutan pantai. Di Bali dan juga di Jawa, pohon yang lekas tumbuh ini banyak ditemukan di pemakaman.

Nama-nama lainnya, di antaranya halumpang (Bat.); kĕpoh, kolèangka (Sd.); kepuh, kepoh, jangkang (Jw.); jhangkang, kekompang (Md.); kepuh, kepah, kekepahan (Bal.); kepoh, kelompang, kapaka, wuka, wukak (bahasa-bahasa di NTT); bungoro, kalumpang (Mak.); alumpang, alupang, kalupa (Bug.); kailupa furu, kailupa buru (Maluku Utara); dan lain-lain. Juga disebut sebagai kabu-kabu, kalupat, lepong, kelumpang jari.

Nama marganya diambil dari Sterculius atau Sterquilinus, yakni nama dewa pupuk pada mitologi Romawi. Bersama dengan nama spesiesnya, foetida (artinya, berbau keras, busuk), nama ilmiahnya merujuk pada bau tak enak yang dikeluarkan oleh pohon ini, terutama dari bunganya.

Pohon besar yang menggugurkan daun, berumah-dua, tumbuh hingga setinggi 40 m dan gemang batang 3 m. Cabang-cabang tumbuh mendatar dan berkumpul pada ketinggian yang kurang lebih sama, bertingkat-tingkat. Daun-daun majemuk menjari, bertangkai 12,5–23 cm, berkumpul di ujung ranting. Anak daun berjumlah 7-9, jorong lonjong dengan ujung dan pangkal meruncing, panjang 10–17 cm.

Bunga majemuk dalam malai dekat ujung ranting, panjang 10–15 cm, hijau atau ungu pudar; dengan kelopak yang berbagi-5 laksana mahkota, taju hingga 1,3 cm, berwarna jingga. Buah bumbung besar, lonjong gemuk, 7,6–9 x 5 cm; berkulit tebal, merah terang, akhirnya mengayu; berkumpul dalam karangan berbentuk bintang. Biji 10-15 butir per buah, kehitaman, melekat dengan aril berwarna kuning, 1,5–1,8 cm panjangnya.

7. Terminalia catappa (Ketapang) 

Ketapang atau katapang (Terminalia catappa) adalah nama sejenis pohon tepi pantai yang rindang. Lekas tumbuh dan membentuk tajuk indah bertingkat-tingkat, ketapang kerap dijadikan pohon peneduh di taman-taman dan tepi jalan. Selain nama ketapang dengan pelbagai variasi dialeknya (misalnya Bat.: hatapang; Nias: katafa; Mink.: katapiĕng; Teupah: lahapang; Tim.: ketapas; Bug.: atapang; dll.), pohon ini juga memiliki banyak sebutan seperti talisei, tarisei, salrisé (Sulut); tiliso, tiliho, ngusu (Maluku Utara); sarisa, sirisa, sirisal, sarisalo (Mal.); lisa (Rote); kalis, kris (Papua Barat); dan sebagainya.

Dalam bahasa Inggris tumbuhan ini dikenal dengan nama-nama Bengal almond, Indian almond, Malabar almond, Singapore almond, Tropical almond, Sea almond, Beach almond, Talisay tree, Umbrella tree, dan lain-lain.

Pohon besar, tingginya mencapai 40 m dan gemang batang sampai 1,5 m. Bertajuk rindang dengan cabang-cabang yang tumbuh mendatar dan bertingkat-tingkat; pohon yang muda sering nampak seperti pagoda. Pohon-pohon yang tua dan besar acap kali berbanir (akar papan), tingginya bisa hingga 3 m.
Daun-daun tersebar, sebagian besarnya berjejalan di ujung ranting, bertangkai pendek atau hampir duduk. Helaian daun bundar telur terbalik, 8–25(–38) x 5–14(–19) cm, dengan ujung lebar dengan runcingan dan pangkal yang menyempit perlahan, helaian di pangkal bentuk jantung, pangkal dengan kelenjar di kiri-kanan ibu tulang daun di sisi bawah. Helaian serupa kulit, licin di atas, berambut halus di sisi bawah; kemerahan jika akan rontok.

Bunga-bunga berukuran kecil, terkumpul dalam bulir dekat ujung ranting, panjang 8–25 cm, hijau kuning. Bunga tak bermahkota, dengan kelopak bertaju-5, bentuk piring atau lonceng, 4–8 mm, putih atau krem. Benang sari dalam 2 lingkaran, tersusun lima-lima. Buah batu bulat telur gepeng, bersegi atau bersayap sempit, 2,5–7 x 4–5,5 cm, hijau-kuning-merah, atau ungu kemerahan jika masak.


Cinta Indonesia?! Inilah 7 flora endemik Indonesia yang wajib kamu tahu!


Seperti yang kita tahu negeri tercinta kita Indonesia emang negara dengan kekayaan tanpa batas. Nah kali ini yuk kita intip kekayaan flora endemik dari Indonesia. Bagi yang belum tahu apa flora endemik nih, flora endemik itu adalah tumbuhan yang cuman ada di daerah tersebut, Jadi kalau flora endemik Indonesia arrtinya ya flora yang cuman ada di Indonesia. Wah, kira - kira apa yah flora keren yang cuman ada di Indonesia itu?

1. Anaphalis javanica (Edelweiss Jawa)


Anaphalis javanica, yang dikenal secara populer sebagai Edelweiss jawa (Javanese edelweiss) atau Bunga Senduro, adalah tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi di Nusantara. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 meter dan dapat memiliki batang sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 meter. Tumbuhan ini sekarang dikategorikan sebagai langka.

Jika tumbuhan ini cabang-cabangnya dibiarkan tumbuh cukup kokoh, edelweis dapat menjadi tempat bersarang bagi burung tiung batu licik Myophonus glaucinus. Bagian-bagian edelweis sering dipetik dan dibawa turun dari gunung untuk alasan-alasan estetis dan spiritual, atau sekedar kenang-kenangan oleh para pendaki. Pada bulan Februari hingga Oktober 1988, terdapat 636 batang yang tercatat telah diambil dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, yang merupakan salah satu tempat perlindungan terakhir tumbuhan ini. Dalam batas tertentu dan sepanjang hanya potongan-potongan kecil yang dipetik, tekanan ini dapat ditoleransi. Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tumbuhan ini dinyatakan punah.

Bunga Edelweiss ini sering kali diartikan dengan perasaan yang abadi, oleh karena itu bunga ini seringkali dicabut oleh manusia untuk mengungkapkan perasaan cinta pada yang terkasih (phewit). Selain itu jug aseringkali digunakan sebagai doa agar perasaan antar kekasih dapat bertahan selamanya (abadi). Tapi karena kebiasaan inilah justru tumbuhan Edelweiss makin lama makin langka. Oleh karena itu sekarang pengambilan Edelweiss sangat dipantau oleh pemerintah.

2. Coelogyne pandurata (Anggrek hitam)



Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) adalah spesies anggrek yang hanya tumbuh di pulau Kalimantan. Anggrek hitam adalah maskot flora provinsi Kalimantan Timur. Saat ini, habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan namun masih bisa ditemukan di cagar alam Kersik Luway dalam jumlah yang sedikit. Diperkirakan jumlah yang lebih banyak di tangan para pengolektor anggrek


Dinamakan anggrek hitam karena anggrek ini memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Sepal dan petal berwarna hijau muda. Bunganya cukup harum semerbak dan biasa mekar pada bulan Maret hingga Juni.
Anggrek hitam termasuk dalam anggrek golongan simpodial dengan bentuk bulb (bola lampu) membengkak pada bagian bawah dan daun terjulur di atasnya. Setiap bulb hanya memiliki dua lembar daun saja. Daunnya sendiri sekilas mirip seperti daun pada tunas kelapa muda
3. Saurauia cauliflora (Ki leho beureum)
Waduh, kayanya banyak nih yang gatau apa itu Ki leho beureum hehehehe namanya unik banget ya. Jadi Ki leho beureum atau Saurauia cauliflora merupakan tanaman endemik pulau Jawa, Indonesia. Ki leho beureum termasuk pada famili Actinidiaceae. Tanaman tersebut telah dimasukkan dalam IUCN Red List Vulnerable. IUCN Red List Vulnerable sendiri merupakan daftar status kelangkaan untuk spesies yang terancam kepunahan.

Tanaman ini biasanya berupa pohon-pohon kecil atau seperti semak, atau kadang-kadang tanaman merambat pada sesuatu. Bentuknya alternatif dan sederhana. Daun berbentuk spiral dengan pinggiran yang bergerigi. Tanamaman tersebut tidak memiliki stipula atau suatu jaringan yang tumbuh di dekat daun yang fungsinya melindungi saat pertama tumbuh. Tanaman diselimuti bulu dengan bulu agak pipih. Bunga-bunga tumbuh soliter atau dikumpulkan di cymes terminal, dengan sepal yang bebas beserta kelopak yang bebas. Bunganya hermaprodit, namun dapat juga unisexual atau berumah satu. Petal berwarna putih atau pink. Buah berbentuk beri dan menyerupai kapsul. Secara morfologi, urutan agak umum dan terspesialisasi untuk asterid. Sebagian besar anggota memiliki setidaknya kelopak lembut yang menyatu dan bunga radial simetris, unggul 3 - atau 5-ovarium lokulus, dan 5 atau 10 (kadang-kadang lebih) benang sari yang sering ditanggung bebas dari kelopak. Buah ini paling sering kapsul, dan kulit biji biasanya tipis. Iridoid, bahan kimia yang berbeda mungkin terlibat dalam perlindungan tanaman terhadap herbivora atau binatang pemakan tumbuh-tumbuhan, yang tersebar melalui berbagai orde.


4. Pometia pinnata (Matoa)

Matoa (Pometia pinnata) adalah tanaman buah khas Papua, tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm. Umumnya berbuah sekali dalam setahun. Berbunga pada bulan Juli sampai Oktober dan berbuah 3 atau 4 bulan kemudian. Penyebaran buah matoa di Papua hampir terdapat di seluruh wilayah dataran rendah hingga ketinggian ± 1200 m dpl.  Tumbuh baik pada daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal. Iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi (>1200 mm/tahun). Matoa juga terdapat di beberapa daerah di Sulawesi, Maluku, dan Papua New Guinea. Buah matoa memiliki rasa yang manis.

Di Papua dikenal 2 jenis matoa, yaitu Matoa Kelapa dan Matoa Papeda. Ciri yang membedakan keduanya adalah terdapat pada tekstur buahnya, Matoa Kelapa dicirikan oleh daging buah yang kenyal seperti rambutan aceh, diameter buah 2,2-2,9 cm dan diameter biji 1,25-1,40 cm.  Sedangkan Matoa Papeda dicirikan oleh daging buahnya yang agak lembek dan lengket dengan diamater buah 1,4-2,0 cm. Tanaman ini mudah beraptasi dengan kondisi panas maupun dingin. Pohon ini juga tahan terhadap serangga, yang pada umumnya merusak buah.


5. Amorphophallus titanum (Bunga bangkai raksasa)




Bunga bangkai raksasa atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk fase vegetatif), Amorphophallus titanum Becc., merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat menghasilkan bunga setinggi 5m. Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat untuk menyerbuki bunganya.

Bunga bangkai raksasa sering dipertukarkan dengan patma raksasa Rafflesia arnoldii. Mungkin karena kedua jenis tumbuhan ini sama-sama memiliki bunga yang berukuran raksasa, dan keduanya sama-sama mengeluarkan bau yang tak enak. Jenis-jenis Amorphophallus juga dapat dijumpai pada hutan hujan tropis di Stasiun Penelitian Hutan Tropis (SPHT) Taman Nasional Kayan Mentarang di Lalut Birai, Desa Long Alango, Kecamatan Bahau Hulu, Kabupaten Malinau.

6. Barringtonia asiatica (Butun / Keben)
 

Butun atau keben (Barringtonia asiatica) adalah sejenis pohon yang tumbuh di pantai-pantai wilayah tropika, di Samudra Hindia, kawasan Malesia, hingga ke pulau-pulau di Pasifik barat. Nama lainnya adalah putat laut. Buahnya terapung di air, sehingga tersebar secara luas pada banyak pulau dan pantai. Tinggi tanaman dapat mencapai 30 m. Kayunya digunakan dalam pekerjaan konstruksi dan juga untuk membuat kano.

Di Indonesia, keben pernah mendapat predikat sebagai pohon perdamaian. Predikat itu ditetapkan oleh Presiden Soeharto pada Hari Lingkungan Hidup, pada tanggal 5 Juni 1986. Tema Hari Lingkungan Hidup tahun itu adalah “A Tree for Peace”. Keben tidak hanya pohon perdamaian. Keben juga punya makna lain. Di dalam Keraton Yogyakarta, terdapat area yang dinamai keben karena area tersebut ditanami tanaman tersebut. Konon, keben di Keraton Yogyakarta bermakna sebagai lambang negara yang agung dan bersih. Selain itu, keben juga bermakna merangkul kebenaran. Selain di Yogyakarta, keben juga bermakna di Pulau Anak Krakatau. Konon, keben adalah tumbuhan pertama yang tumbuh di pulau itu setelah meletusnya Gunung Krakatau.

7. Calophyllum inophyllum (Nyamplung)


Calophyllum inophyllum L., atau Nyamplung termasuk dalam marga Calophyllum yang mempunyai sebaran cukup luas di dunia yaitu Madagaskar, Afrika Timur, Asia Selatan dan Tenggara, Kepulauan Pasifik, Hindia Barat, dan Amerika Selatan. Di Indonesia, nyamplung tersebar mulai dari Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi, Maluku, hingga Nusa Tenggara Timur dan Papua. Kelebihan nyamplung sebagai bahan baku biofuel adalah bijinya mempunyai rendemen yang tinggi, bisa mencapai 74%, dan dalam pemanfaatannya tidak berkompetisi dengan kepentingan pangan.

Proses pengolahan biofuel dari nyamplung hampir sama dengan pengolahan minyak sawit, kelapa, dan jarak pagar. Tetapi karena biji nyamplung mengandung zat ekstraktif yang tinggi, maka waktu yang dibutuhkan pada proses pengukusan lebih lama dan proses pemisahan getah (degumming) berlangsung pada konsentrasi tinggi.

Part 2


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...